Selama ini berbagai banyak celah digunakan untuk masyarakat untuk dapat diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mulai dari menyogok puluhan hingga ratusan juta, sampai mencuri data soal yang sudah disiapkan dalam rangka penerimaan Calon PNS.
Oknum-oknum yang bertindak sebagai penyedia jasa demi kelolosan CPNS tersebut tidak jarang berasal dari orang dalam sendiri. Mereka menjanjikan CPNS itu akan lolos ujian dengan tentunya mengharapkan keuntungan. Selain celah pada saat menjawab soal ujian ada juga celah pada saat memeriksa jawaban ujian, cara pemeriksaan hasil ujian yang tidak transparan dan akuntabel sangat memicu hal ini bisa terjadi.
Salah satu cara yang ditempuh untuk mengatasi masalah itu adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Pemerintah yakin, test CPNS dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang akan dilaksanakan mulai tahun 2013 ini dapat menghindari terjadinya praktek-praktek tidak terpuji itu.
Dalam pelaksanaannya, panitia seleksi nasional pengadaan CPNS bekerjasama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) yang membantu proses pengamanan sistem teknologinya. “Lemsaneg akan mem-protect supaya soal-soal pada sistem CAT tidak bocor. Dijamin seratus persen aman.” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terbujuk rayuan dengan iming-iming atau janji seseorang yang menyatakan bisa meluluskan dalam tes CPNS, dengan membayar sejumlah uang saja. “Tim Panselnas sudah berupaya semaksimal mungkin agar tes dilakukan dengan fair, bebas KKN, dan dapat menghasilkan CPNS yang berkualitas,” ungkapnya.
Semoga saja bukan cuma tes nya yang fair, tetapi pemeriksaan hasil tes juga fair.
0 komentar:
Post a Comment